Identitas Kehidupan Dunia Dalam Al-Qur’an

Zulbadri Zulbadri, Afrinaldi Afrinaldi, Afriyanto Afriyanto

Sari


Kehidupan dunia adalah kehidupan manusia di planet bumi sekarang yang bersifat la’ib, lahw, zinah, tafakhur, takasur dan matā’ gharūr, sementara sebelum datangnya hari akhirat yang kekal. Dalam kehidupan dunia sangat sedikit dibanding akhirat, kehidupan dunia pada hakikatnya bukan berakhir dengan matinya manusia secara individu atau global, tetapi al-Qur’an mengajarkan bahwa setelah matinya semua manusia di planit bumi ini akan ada lagi kehidupan panjang di akhirat yang abadi yang tidak akan berakhir.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Muhamad Fu’ad Abd Baqiy, Mu’jam al-Mufradāt li alfaz al-Qur’an al-Karīm,selanjutnya disebut Abd Baqiy,Beirut: Dār al-Fikriy, 1987.

Abi Fadhl JamaIuddin Muhammad Mukarram Ibn Manzur, Lisan al-Arabiy,selanjutnya disebut Ibnu Manzur ,Kairo : Darul Shadir, tth.

Abu Husein Ahmad , dalam Mu’jam al-Maqayyis, selanjutnya disebut Abu Husein, Kairo : Darul Fikriy, 1979.

Abil Abd Salam Harun, Mu’jam al-Wajiz li Alfaz al-Qur’an al-Karim, Kairo : Darul Nasyru Lijamaat, 1997.

Abd Rahman al-‘Ak, Safwatu al-Bayan li Ma’ani al-Qur’an, Kairo : Darussalam, 1994.

Sayyid Qutb, fi Zilal al-Qur’an, selanjutnya disebut Qutb, Beirut:Dār Fikriy,1971, Juz III.

Muhammad Abduh, Tafsir Al-manar, Beirut: Matbaah al-Manar,1982, Juz.7, hal. 363.

Ahmad Warson Munawwir, Kamu Arab Indonesia, Surabaya : Pustaka Progresif, 1997.

Abu Abdullah al-Qurtubi, al-Jami’ li ahkami al-Qur’an, Kairo; Dar Kutub al-Misriyah, tth.


Refbacks

  • »


ISSN No: 2338-512X
e-ISSN No: 2477-619X

Supported by :


Jurnal Online
Management Jurnal Elektronik



Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia




Indexed by :