Integrasi Data Dalam Proses Layanan Publik Menuju Percepatan E-Government

Sumirah Sumirah, Muhammad Zohri

Sari


Konsep e-government menuntut pemerintah memperbaiki dan mengevaluasi konsep layanan yang diterapkan dalam proses layanan publik. Standar E-Government menggambarkan bagaimana pemerintah memberikan pelayanan dan memberikan informasi kepada stakeholder eksternal dan internal. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat mengubah pola proses layanan publik dalam mengurangi korupsi, peningkatan transparansi, kenyamanan yang lebih besar, pendapatan yang lebih tinggi, dan biaya yang lebih rendah. Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi urgensi dan revitalisasi integrasi data dalam efektifitas dan efisiensi proses layanan publik dan dukungan pengambil kebijakan menuju percepatan penerapan e-government di daerah. Metode pengambilan data menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) terhadap responden sebagai petugas layanan publik yang ada dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur. Saling ketergantungan data antar SKPD dalam layanan publik menuntut pemerintah untuk menerapkan integrasi data. Proses integrasi diharapkan dapat meningkatkan efektifitas layanan dengan mengurangi volume entri data dalam proses layanan dan meningkatkan tingkat validitas data. Namun proses integrasi ini belum bisa berjalan dengan mulus karena masih kurangnya komitmen pemerintah dan intensitas komunikasi pengambil kebijakan dalam masalah ini dan berdampak pada rendahnya alokasi anggaran untuk peningkatan infrastruktur layanan publik berbasis teknologi informasi secara umum dan integrasi data secara khusus.

Kata Kunci


public service; data integration; e-government; ict

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Djunaedi, A. (2013). Manajemen Pelayanan Informasi, Jurusan Teknik Arsitektur & Perencanaan FT UGM, Yogyakarta.

Dwivedi K., & Wade R. (2012). Information Systems Theory.

H. Umar. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis: Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Press.

Holle, E. S. (2011). Pelayanan Publik Melalui Electronic Government Upaya Meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatan Public Service Oleh : Erick S. Holle. Sasi, 17(3), 21–30.

Jati, H., & Dominic, D. D. (2009). Quality Evaluation of E-Government Website Using Web Diagnostic Tools : Asian Case. doi:10.1109/ICIME.2009.147

Jazi Eko Istiyanto, E. S. (2012). Model Interoperabilitas Antar Aplikasi E-Government.

Jiahua, T., Shizhong, T., & Xiangping, M. A. (2009). The Model about “ One-stop ” E-government Service Integration. IEEE, 09(978-1-4244-4639), 1–4.

Osman, I. H., Dean, A., Anouze, A. L., Hindi, N. M., Irani, Z., & Lee, H. (2014). I-MEET FRAMEWORK FOR THE EVALUATION E- GOVERNMENT SERVICES FROM ENGAGING STAKEHOLDERS ’ PERSPECTIVES, 1(June), 17–29.

Pascual. (2003). e-Government, e- Asean Task Force UNDP- APDIP.

Purnamasari, S. D. (2008). Web Service Sebagai Solusi Integrasi Data, 1–14.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


ISSN No: 2339-1073

Supported by :


Jurnal Online
Management Jurnal Elektronik



Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia




Indexed by :